Hanifatusyifa Amalina
Sunday, October 23, 2011
Friday, August 26, 2011
Si Rusa dan Si Kuda
Pada suatu hari, di sebuah hutan tinggal lah seekor kuda yang sangat sombong dan juga galak. Dia selalu memamerkan kelebihan yang dia punya. Lalu datanglah seekor rusa yang menantangnya untuk berlomba lari. "Kuda.. Maukah kamu berlomba lari dengan ku?" tanya rusa lantang
Si kuda sangat kaget. "Hei, rusa.. Kau ini sudah kecil, dekil, pendek, mana bisa mengalahkan raja lari yang sangat hebat ini" kata kuda merendah-rendahkan si rusa dan mambanggakan dirinya."Urgggghh... Yang jelas kamu mau atau tidak? Kalau tidak aku akan pulang, nih!" kata rusa yang mulai kesal
Ku terima atau tidak ya tantangan si rusa yang jelek itu? Mmm... kata kuda dalam hati. Kuda berpikir sejenak. "Baiklah.. Kita adakan perlombaan nya besok ya! Kutunggu jam 10 di dekat pohon kelapa itu. Berdoalah rusa. Wuahahahahahaha" lagi-lagi kuda meremehkan rusa
Rusa pun pergi meninggalkan kuda sendirian di bawah pohon beringin yang rindang. Pohon Beringin itu di jadikan tempat untuk tidur oleh kuda. Tadinya, pohon beringin itu adalah rumah kelinci. Tapi karena kuda merasa berkuasa, dia memarahi kelinci dan mengusir nya untuk pindah ke tempat lain.
Begitulah sikap si kuda. Dia mau menang seenaknya saja. Memang, dia adalah hewan yang di musuhi semua hewan di hutan itu.
Esok hari nya, rusa dan kuda berkumpul jam 10 sesuai perjanjian mereka. Kuda mengundang beberapa hewan yaitu buaya, macan, beruang, monyet, dan kelinci. Tidak ada salah satu dri mereka yang mendukung kuda. Ya, wajar saja. Karena dia memang sombong.
"Monyet, kamu yang jadi juri nya ya.." seru rusa. "SATU.... DUA... TI.. GA" kata monyet sambil berteriak. Rusa dan kuda langsung berlari secepat mungkin. Rusa sudah berlari lebih jauh dari kuda. Tapi, baru setengah perjalanan, rusa sudah kewalahan. Akhirnya dia melambat.
Kuda pun membalap rusa dengan begitu mudahnya. "Haha.. Baru setengah perjalanan saja sudah capek. Dasar rusa jelek." kata kuda sombong. Lalu kuda menambah kecepatan lari nya.
Kuda meninggalkan rusa sendirian di belakang. Sedang kan ada manusia yang memperhatikan kuda. “Cepat sekali lari nya” gumam manusia itu. Rupanya, manusia itu memperhatikan dari awal pertandingan itu.
Lalu, manusia itu mengejar kuda yang sedang berlari. Saat kuda sampai di garis finish, di sana sudah sepi. Ternyata buaya melihat manusia dan memberitahu yang lain. Mereka segera mengumpat di balik semak-semak. Begitu juga si rusa.
Kuda lalu di tangkap manusia itu dan di bawanya kekota. Lalu kuda di jadikan untuk mengangkut gerobak yang besar yang biasa disebut delman. Dia menyesal karena di sudah sombong kepada temanya. Kalau aku tidak sombong, pasti tidak akan begini jadinya keluh kuda sendiri pada dirinya sendiri.
Subscribe to:
Posts (Atom)